Manfaatkan Sumber Daya Laut untuk Kesejahteraan Masyarakat
Tual, Maluku Tenggara. Tuhan memberikan kekayaan berupa sumber daya alam yang besar bagi bangsa Indonesia di antaranya adalah sumber daya laut berupa ikan, tripang, rumput laut, dan sebagainya di Maluku ini, untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Maluku.
Demikian kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan pada acara Peresmian Politeknik Perikanan Negeri (PPN) di Kota Tual, Provinsi Maluku Tenggara. Acara peresmian tersebut didahului dengan prosesi Pemberian Gelar dan Nama Kehormatan Adat kepada Wapres oleh Kepala Adat setempat dihari ketiga kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku dan Maluku Tenggara, Jumat (18/3/2016).
Lebih lanjut Wapres menekankan bahwa perlunya untuk mengelola sumber daya alam laut secara maksimum karena hal itu tidak mudah, sehingga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya manusia dan perlengkapan yang baik.
“Karena jika tidak dikelola dengan baik, justru ikan yang oleh Tuhan diberikan kepada kita semua untuk hidup dan tersebar di daerah ini akan kehilangan arti,” ungkap Wapres.
“Oleh karena itu, agar para generasi muda yang mendapatkan kesempatan untuk dididik di Politeknik yang sangat baik dan luas ini dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya demi cita-cita kebangsaan dan kemakmuran kita semua,” lanjutnya.
Menurut Wapres, selama ini sumber daya alam di Aru, Banda dan Maluku, telah dikelola secara maksimum namun dengan memanfaatkan faktor-faktor dan kekuatan nelayan-nelayan asing. Sehingga, saat ini Pemerintah dengan ketat membuat aturan yang membuka peluang sekaligus menjadi tantangan bagi generasi muda.
Wapres menegaskan, setiap usaha yang terkait sektor perikanan harus mempunyai empat kriteria untuk membawa kemajuan. Yang pertama, harus membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat dalam arti luas, baik nelayan, masyarakat sekitar, maupun para pembeli atau pedagang. Kedua, harus memberikan lapangan kerja yang besar bagi masyarakat baik di sekitarnya maupun di berbagai daerah lainnya. Ketiga, harus meningkatkan kebutuhan ekspor. Dan yang keempat, harus memberikan pendapatan bagi daerah melalui pajak daerah.
Untuk itu, lanjut Wapres, segala sesuatunya termasuk peraturan harus mendukung keempat kriteria tersebut.
Peresmian diakhiri dengan peninjauan Laboratorium dan Main Bridge Fishing Simulator di Gedung PPN Tual oleh Wapres dengan didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Saleh Husein, Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Sumberdaya Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah.
Sebelum meresemikan PPN Tual, Wapres Jusuf Kalla juga meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di kota tersebut. Selain itu, Wapres mengunjungi Pemuka Adat setempat Raja Tual H. Mohammad Tanher di kediamannya, dan berdialog tentang berbagai hal terkait perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Tual.
Manfaatkan Sumber Daya Laut untuk Kesejahteraan Masyarakat
Tual, Maluku Tenggara. Tuhan memberikan kekayaan berupa sumber daya alam yang besar bagi bangsa Indonesia di antaranya adalah sumber daya laut berupa ikan, tripang, rumput laut, dan sebagainya di Maluku ini, untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Maluku.
Demikian kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika memberikan sambutan pada acara Peresmian Politeknik Perikanan Negeri (PPN) di Kota Tual, Provinsi Maluku Tenggara. Acara peresmian tersebut didahului dengan prosesi Pemberian Gelar dan Nama Kehormatan Adat kepada Wapres oleh Kepala Adat setempat dihari ketiga kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku dan Maluku Tenggara, Jumat (18/3/2016).
Lebih lanjut Wapres menekankan bahwa perlunya untuk mengelola sumber daya alam laut secara maksimum karena hal itu tidak mudah, sehingga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya manusia dan perlengkapan yang baik.
“Karena jika tidak dikelola dengan baik, justru ikan yang oleh Tuhan diberikan kepada kita semua untuk hidup dan tersebar di daerah ini akan kehilangan arti,” ungkap Wapres.
“Oleh karena itu, agar para generasi muda yang mendapatkan kesempatan untuk dididik di Politeknik yang sangat baik dan luas ini dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya demi cita-cita kebangsaan dan kemakmuran kita semua,” lanjutnya.
Menurut Wapres, selama ini sumber daya alam di Aru, Banda dan Maluku, telah dikelola secara maksimum namun dengan memanfaatkan faktor-faktor dan kekuatan nelayan-nelayan asing. Sehingga, saat ini Pemerintah dengan ketat membuat aturan yang membuka peluang sekaligus menjadi tantangan bagi generasi muda.
Wapres menegaskan, setiap usaha yang terkait sektor perikanan harus mempunyai empat kriteria untuk membawa kemajuan. Yang pertama, harus membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat dalam arti luas, baik nelayan, masyarakat sekitar, maupun para pembeli atau pedagang. Kedua, harus memberikan lapangan kerja yang besar bagi masyarakat baik di sekitarnya maupun di berbagai daerah lainnya. Ketiga, harus meningkatkan kebutuhan ekspor. Dan yang keempat, harus memberikan pendapatan bagi daerah melalui pajak daerah.
Untuk itu, lanjut Wapres, segala sesuatunya termasuk peraturan harus mendukung keempat kriteria tersebut.
Peresmian diakhiri dengan peninjauan Laboratorium dan Main Bridge Fishing Simulator di Gedung PPN Tual oleh Wapres dengan didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Perindustrian Saleh Husein, Kepala Setwapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Sumberdaya Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Husain Abdullah.
Sebelum meresemikan PPN Tual, Wapres Jusuf Kalla juga meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di kota tersebut. Selain itu, Wapres mengunjungi Pemuka Adat setempat Raja Tual H. Mohammad Tanher di kediamannya, dan berdialog tentang berbagai hal terkait perkembangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Tual.
http://www.wapresri.go.id/manfaatkan-sumber-daya-laut-untuk-kesejahteraan-masyarakat/
Recent Posts
Recent Comments
Archives
Categories
Popular Post
Keseruan outing Geosat & MSP
January 19, 2023Team Geosat Menghadiri Kampanye Keselamatan Pelayaran oleh
December 23, 2022Manfaatkan Sumber Daya Laut untuk Kesejahteraan Masyarakat
November 15, 2021Popular Categories
Popular Tags
Archives